Two-Port System
1. Tujuan [kembali]
Perangkat dengan dua pasang terminal untuk terhubung ke sirkuit eksternal.dua terminal merupakan pelabuhan:arus listrik yang memasukisatu terminal harus sama dengan arus yang muncul dari terminal lain di pelabuhan yang sama . port-port tersebut merupakan antarmuka dimana jaringan terhubung ke jaringan lain,titik dimana sinyal diterapkan atau output diambil.
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
2. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
3. VSine
Vsine, berfungsi ebagai sumber arus listrik AC.
4. Voltmeter
Voltmeter merupkan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian listrik.
5. Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
6. Baterai
Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
3. Teori [kembali]
Parameter penting pada two-port systems telah diidentifikasi seperti pada gambar 1. Perhatikan khususnya pada gambar tersebut tidak terdapat load dan sumber resistansi. Jika kita menggunakan Thevenin maka kita akan dapatkan
Gambar 1 |
ETH merupakan tegangan rangkaian terbuka antara terminal keluaran Vo Jadi nilai ETH adalah:
Gambar 2 |
4. Prinsip Kerja [kembali]
Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan plunger pada bagian dalamnya ketika plunger berpindah posisi maka pada lubang keluaran dari solenoid valve pneumatic akan keluar udara bertekanan yang berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid valve pneumatic ini mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.
5. Rangkaian [kembali]
6. Simulasi [kembali]
7. Download [kembali]
Download Video disini
Download Rangkaian disini
Download HTML disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar