SCR character






SCR Characteristics and Ratings

1. Tujuan [kembali]

     Dapat mengetahui karakteristik dan peringkat dari SCR (Silicon-Controlled Rectifier)

2. Alat dan Bahan [kembali]

     1. Baterai 

          Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.

      2. Resistor
         

          Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).

       3. Dioda
  

           
            Dioda yaitu dasar komponen sebagai dioda penyearah arus atau tegangan .Aplikasi yang sering digunakan pada sebuah rangkaian untuk mengkonversi tegangan/arus AC menjadi arus DC.

            4. Voltmeter 
     

             Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.





3. Teori [kembali]

     Karakteristik dari SCR ditampilkan pada gambar 1 untuk variasi nilai arus.
Gambar 1

        1. Forward breakover voltage adalah tegangan yang dimasukkan pada SCR diwilayah konduksi. 
        2. Holding Current adalah nilai arus yang SCR gantikan dari konduksi ke forward blocking region dibawah kondisi yang dinyatakan.
        3. Forward and reverse blocking regions merupakan daerah yang sesuai ke kondisi rangkaian terbuka untuk mengontrol penyearah yang menghalangi aliran muatan dari anoda ke katoda.
        4. Reverse breakdown voltage setara dengan Zener.

        Itu harus jelas bahwa karakteristik SCR pada gambar 1 sangat mirip ke basic two-layer semiconductor diode kecuali untuk horizontal offshot sebelum memasuki wilayah konduksi.

        Karakteristik pada gambar 2, ada tambahan parameter spesifikasi dari SCR yaitu turn-on time, turn-off time, junction temperature dan case temperature.


4. Prinsip Kerja [kembali]

     Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan.  Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR.  Besarnya arus Holding  atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol.

5. Rangkaian [kembali]



6. Simulasi [kembali]







7. Download [kembali]

     Download Video disini
     Download Rangkaian disini
     Download  HTML disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar